Tutorial Konfigurasi EIGRP 3 Router di Cisco Packet Tracer
Pengertian EIGRP
EIGRP kepanjangan dari Enchanced Interior Gateway Routing Protocol adalah salah satu routing protokol pada Router Cisco yang dapat digunakan untuk mendistribusikan informasi routing dari satu router ke router lainnya.
Dengan routing protokol kita dapat mengaktifkan dynamic routing pada jaringan, sehingga jika pada static routing kita perlu mendaftarkan network pada router lain secara manual pada router yang sedang kita konfigurasi, maka dengan dynamic routing kita hanya mengkonfigurasi IP Network dari jaringan si Router itu sendiri untuk disebarkan ke temannya.
Pada dynamic routing sebelum antar router bertukar informasi mereka terlebih dahulu menjalin hubungan tetangga (Neighbor/Adjacencies), setelah itu barulah mereka saling bertukar informasi jaringan yang dimilikinya, setiap informasi yang diterima oleh router akan diproses untuk menentukan jalur terbaik menuju jaringan yg ada di informasi tersebut jika didapati terdapat lebih dari satu jalur, dalam penentuan jalur biasanya routing protokol menggunakan algoritma tertentu.
Penjelasan singkat mengenai EIGRP
· Menggunakan algoritma Advance Distance Vector (Campuran Distance Vector dan Link state)
· Cisco proprietary protocol
· Dalam mencari teman/tetangga menggunakan IP Multicast 224.0.0.10
· Mengguanakan nomor AS untuk identifikasi proses
· Masuk dalam jenis IGP yang hanya dapat menjangakau satu AS yang sama.
· Administrative Distance 90
· Incremental Update, tidak seperti RIP yang dalam periode tertentu.
Konsep Konfigurasi EIGRP seperti ini :
Router(config)# router eigrp [as-num]
Router(config-router)# network x.x.x.x w.w.w.w
Wildcard mask adalah kebalikan dari subnet mask, cara menghitungnya adalah (255.255.255.255 – SubnetMask), sedang as-num adalah nomor AS, setiap router EIGRP yang ingin saling terhubung harus memiliki AS yang sama.
Topologi EIGRP 3 Router
#Konfigurasi Awal
Sebelum masuk pada konfigurasi utama, pertama kita lakukan konfigurasi dasar pada Router seperti hostname dan IP Address.
#Router R1
R1(config)#int lo0
R1(config-if)#ip add 1.1.1.1 255.255.255.255
R1(config-if)#exit
R1(config)#int g0/0
R1(config-if)#ip add 192.168.13.1 255.255.255.0
R1(config-if)#no sh
R1(config-if)#exit
#Router R2
R2(config)#int lo0
R2(config-if)#ip add 2.2.2.2 255.255.255.255
R2(config-if)#exit
R2(config)#int g0/0
R2(config-if)#ip add 192.168.13.2 255.255.255.0
R2(config-if)#no sh
R2(config-if)#exit
R2(config)#int g0/1
R2(config-if)#ip add 192.168.24.1 255.255.255.0
R2(config-if)#no sh
R2(config-if)#exit
#Router R3
R3(config)#int lo0
R3(config-if)#ip add 3.3.3.3 255.255.255.255
R3(config-if)#exit
R3(config)#int g0/0
R3(config-if)#ip add 192.168.24.2 255.255.255.0
R3(config-if)#no sh
R3(config-if)#exit
Tahap Routing EIGRP
Seperti yang saya bilang sebelumnya, catat terlebih dahulu IP Network jaringan yang terhubung langsung dengan Router.
#Router R1
Berdasarkan topologi sebelumnya yang diatas, R1 memiliki 2 IP Network yang terhubung langsung yaitu :
Network 1.1.1.1 Wildcard (255.255.255.255 – 255.255.255.255 = 0.0.0.0)
Network 192.168.13.0 Wildcard (255.255.255.255 – 255.255.255.0 = 0.0.0.255)
R1(config)#router eigrp 10
R1(config-router)#no auto-summary
R1(config-router)#net 1.1.1.1 0.0.0.0
R1(config-router)#net 192.168.13.0 0.0.0.255
R1(config-router)#exit
#Router R2
Lakukan hal yang sama seperti di Router R1.
R2(config)#router eigrp 10
R2(config-router)#no auto-summ
R2(config-router)#net 2.2.2.2 0.0.0.0
R2(config-router)#net 192.168.24.0 0.0.0.255
R2(config-router)#net 192.168.13.0 0.0.0.255
R2(config-router)#exit
#Router R3
R3(config)#router eigrp 10
R3(config-router)#no auto-summ
R3(config-router)#net 3.3.3.3 0.0.0.0
R3(config-router)#net 192.168.24.0 0.0.0.255
R3(config-router)#exit
“Perintah no auto-summary untuk menonaktifkan fitur EIGRP yang berfungsi meringkas informasi IP Network secara otomatis”
Tahap Pengecekan
Setelah selesai konfigurasi, kita lakukan beberapa pengecekan untuk memastikan konfigurasinya sudah benar.
#Routing Table
Ketikan perintah show ip route pada salah satu router.
R1#sh ip route
Codes: L - local, C - connected, S - static, R - RIP, M - mobile, B - BGP
D - EIGRP, EX - EIGRP external, O - OSPF, IA - OSPF inter area
N1 - OSPF NSSA external type 1, N2 - OSPF NSSA external type 2
E1 - OSPF external type 1, E2 - OSPF external type 2, E - EGP
i - IS-IS, L1 - IS-IS level-1, L2 - IS-IS level-2, ia - IS-IS inter area
* - candidate default, U - per-user static route, o - ODR
P - periodic downloaded static route
Gateway of last resort is not set
1.0.0.0/32 is subnetted, 1 subnets
C 1.1.1.1/32 is directly connected, Loopback0
2.0.0.0/32 is subnetted, 1 subnets
D 2.2.2.2/32 [90/130816] via 192.168.13.2, 00:05:35, GigabitEthernet0/0
3.0.0.0/32 is subnetted, 1 subnets
D 3.3.3.3/32 [90/131072] via 192.168.13.2, 00:04:53, GigabitEthernet0/0
192.168.13.0/24 is variably subnetted, 2 subnets, 2 masks
C 192.168.13.0/24 is directly connected, GigabitEthernet0/0
L 192.168.13.1/32 is directly connected, GigabitEthernet0/0
D 192.168.24.0/24 [90/3072] via 192.168.13.2, 00:05:22, GigabitEthernet0/0
#EIGRP Neighbor Table
Table neighbor EIGRP yang berisi daftar Router tetangga yang terhubung dengan Router yang sedang kita konfigurasi.
R2#sh ip eigrp neighbors
IP-EIGRP neighbors for process 10
H Address Interface Hold Uptime SRTT RTO Q Seq
(sec) (ms) Cnt Num
0 192.168.13.1 Gig0/0 11 00:02:02 40 1000 0 7
1 192.168.24.2 Gig0/1 14 00:01:20 40 1000 0 7
#Tabel Topologi EIGRP
R1#sh ip eigrp topology
IP-EIGRP Topology Table for AS 10/ID(1.1.1.1)
Codes: P - Passive, A - Active, U - Update, Q - Query, R - Reply,
r - Reply status
P 1.1.1.1/32, 1 successors, FD is 128256
via Connected, Loopback0
P 2.2.2.2/32, 1 successors, FD is 130816
via 192.168.13.2 (130816/128256), GigabitEthernet0/0
P 3.3.3.3/32, 1 successors, FD is 131072
via 192.168.13.2 (131072/130816), GigabitEthernet0/0
P 192.168.13.0/24, 1 successors, FD is 2816
via Connected, GigabitEthernet0/0
P 192.168.24.0/24, 1 successors, FD is 3072
via 192.168.13.2 (3072/2816), GigabitEthernet0/0
#Test PING
Untuk konektifitas kita lakukan PING antar interface loopback router.
R1#ping 2.2.2.2
Type escape sequence to abort.
Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 2.2.2.2, timeout is 2 seconds:
!!!!!
Success rate is 100 percent (5/5), round-trip min/avg/max = 0/0/1 ms
R1#ping 3.3.3.3
Type escape sequence to abort.
Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 3.3.3.3, timeout is 2 seconds:
!!!!!
Success rate is 100 percent (5/5), round-trip min/avg/max = 0/0/1 ms
Semoga Bermanfaat
Post a Comment